Local Area Network
Local area network memberikan fungsi pengiriman data melalui berbagai jenis jaringan fisik. Local area network beroperasi pada layer 1 (layer physical) dan 2 (layer data link) dalam model referensi OSI
yang bekerja secara sinergi untuk melaksanakan tugas terbentuknya
komunikasi data dengan design yang bagus dari environment jaringan anda.
Untuk lebih jelasnya masalah referensi model OSI ini anda bisa baca
lebih detil di artikel saya yang lain masalah model referensi OSI.
Local area network (LAN) terdiri dari komputer, network interface card (NIC), networking medium, piranti pengendali traffic jaringan, dan piranti peripheral jaringan lainnya.
LAN memungginkan suatu kantor bisnis yang menggunakan technology
komputer untuk berbagi secara efficient seperti files, printer, dan
memungkinkan komunikasi informasi seperti E-mail, telephone VoIP, Skype,
dan lain-2.
Local Area Network didesign untuk melakukan berikut ini:
- Beroperasi dalam batasan area geografi
- Memungkinkan semua user untuk mengakses media bandwidth lebar
- Memberikan konektifitas full-time kepada layanan local
- Menghubungkan piranti-2 yang berdekatan sebatas media kabel / wireless
Local area network terdiri dari infrastrucktur jaringan kecepatan
tinggi di satu lokasi tunggal yang dipakai untuk mengirimkan data
applikasi dan layanan data lainnya. Technology local area network yang
dipakai secara luas adalah teknologi Ethernet dikarenakan murahnya
budget yang dipakai; gampang digunakan dan mudah dalam perawatan serta
kemampuannya untuk naik ke skala jaringan berkecepatan Gigabit.
Apa saja piranti jaringan yang dipakai pada infrastruktur jaringan
local area network? piranti jaringan yang beroperasi pada layer 2 Data
Link adalah Bridge; Switch dan ATM switch.
Switch merupakan piranti switching yang murni bekerja pada layer 2 yang
memungkinkan penggunaan bandwidth Ethernet lebih effisien. Piranti
switch ini bisa melokalisasi dampak dari collision (tabrakan) data
maupun contention data (data yang saling berebut jalan – yang saling
salip dijalanan dua arah) dalam suatu jaringan. Hal ini bisa dicapai
dengan cara mempelajari alamat piranti (MAC address) secara dinamis
dalam local area network dan hanya menyampaikan datagram ke alamat
piranti yang berhak menerima saja – sesuai alamat penerima kalau dalam
surat tertulis. Bagaimana dengan Bridge? Bridge merupakan definisi
aslinya dari fungsi yang bisa dilakukan oleh switch. Sementara ATM
switch merupakan piranti ATM yang mempunyai kemampuan fungsi switch.
Semenetara piranti local area network yang beroperasi pada layer 1
adalah Hub atau concentrator atau repeater.
Apa saja Design local area network yang umum?
Gambar diatas ini adalah diagram local area network dengan skala
kecil yang hanya terdiri beberapa komputer sebagai client dari sebuah
server data yang juga berfungsi sebagai print server; Wins ataupun
bahkan sebagai DNS juga. Local area network ukuran sederhana ini biasa diapakai dalam SOHO – small office home office.
Gambar diatas ini merupakan local area network dengan ukuran medium
yang bisa terdiri dari 3 atau lebih switch yang terpasang pada satu atau
beberapa jaringan antar gedung. Kita lihat bahwa tidak diterapkan
system redundancy dalam skala jaringan menengah ini.
Local area network yang jauh lebih rumit bisa diihat dari diagram
diatas yang merupakan local area network skala besar dimana switch-2
tersebut diconfigurasi sedemikian rupa dalam suatu jaringan dengan
system redundancy dengan mengaktifkan semua protocol spanning tree pada switch-2 tersebut begitu juga manual tuning dari semua switch.
Kenapa tidak ada satupun hub dalam ketiga bentuk rangkaian local area
network diatas? Hub sudah tidak lagi popular sekarang ini, tapi yang
lebih penting lagi adalah alasan bahwa hub merupakan piranti jaringan
yang sudah kuno bahkan yang paling cerdas sekalipun tidak bisa
menggunakan bandwidth local area network secara effisien. Sebab hub yang
berfungsi sebagai repeater banyak port membagi bandwidth yang terbatas
secara bersama-sama diantara semua piranti yang terhubung, dan membentuk
satu collision domain dan satu broadcast domain – pokoknya tumplek bleg
dalam satu bandwidth rame-rame. Hal seperti inilah yang pada akhirnya
menimbulkan banyaknya data collision (tabrakan data), timeout pada
terminal dan juga banyaknya transmisi data ulang.
Oleh karena itu maka semua local area network sudah seharusnya
memakai switch yang bakal meningkatkan jauh lebih tinggi aliran jaringan
Ethernet dan jauh mengurangi data collision pada local area network.
untuk itu, yang berikut ini adalah standard yang direkomendasikan oleh
switch yang dipakai dalam local area network.
- Untuk koneksi desktop computer gunakan switch minimum berkecepatan 100Mbps.
- Gunakan switch berkecepatan 1 Gigabit untuk koneksi server atau koneksi antar switch (uplinks).
- Switch harus mendukung command line untuk utilitas Telnet; yaitu management berbasis snmp.
- Mendukung protocol spanning tree.
- Mendukung Virtual LAN (VLAN).
- Mendukung tuning protocol STP per VLAN.
- Mendukung teknologi aggregation
VLAN bisa membuat jaringan bisa di buat segmentasi dengan mudah untuk
alasan managemen ataupun alasan keamanan. VLAN juga memungkinkan LAN
densitas tinggi dibangun menggunakan hardware switch yang sama. Beberapa
switch dapat juga saling menghubungkan antar VLAN secara transparan
dengan mengunakan protocol VLAN trunking.
Pada diagram sederhana diatas ini, local area network di segmentasi menggunakan switch yang mendukung VLAN. Pada scenario kita sebelumnya,
local area network pada departemen Geologi; Akunting dan Workshop
disegmen dengan menggunakan VLAN. Ingin tahu lebih lengkap masalah
jaringan komputer? Miliki E-book Tutorial jaringan komputer.
0 komentar:
Posting Komentar