Jaringan Ethernet
Jarigan Ethernet adalah jaringan standard LAN yang sangat popular dalam jaringan komputer.
Jaringan Ethernet menjadi jaringan LAN standard
yang sangat popular saat ini. Dibanding dengan kompetitornya di masa 20
tahun yang lalu yaitu jaringan Token Ring, jaringan Ethernet telah
memenangkan pertarungan ini dikarenakan sifat / karakteristic
superiornya; kemudahan dan biaya murah tapi handal. Sehingga jaringan
Ethernet lebih banyak dipakai pada jaringan local LAN maupun jaringan
LAN yang terhubung dan membentuk jaringan WAN.
Dari spesifikasi komersil aslinya dengan kemampuan transfer data hanya
sampai 10 Mbps, sampai jaringan Ethernet dengan kemampuan 10 Gigabit
per-second sekarang ini, jaringan Ethernet telah berevolusi dan menjadi
protocol Ethernet paling popular sejauh ini.
Jaringan Ethernet mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer) dari model referensi OSI.
Layer Phyisical dan Data link layer bekerja bersama-sama untuk
memberikan fungsi pengiriman data melewati berbagai jenis jaringan
fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus dipenuhi terlebih dahulu
sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel jaringan, jenis-2
konektor yang dipakai pada ujung-2 kabel, dan begitu juga level voltage
dan arus yang dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer mendifinisikan protocol-2 atau aturan-2 untuk
menentukan kapan suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat
komputer tidak seharusnya menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk
mengetahui error yang terjadi selama transmisi data.
Istilah Ethernet merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang
secara ber-sama-2 mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis
LAN yang paling popular. Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
1. 10 Base-T
2. Fast Ethernet
3. Gigabit Ethernet
Jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-baseT mengijinkan kita memakai kabel telpon yang
sudah ada, atau kabel yang lebih murah jika dibutuhkan kabel baru.
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan piranti apa yang disebut HUB.
Jaringan fisik Ethernet 10-BaseT menggunakan Ethernet Card atau NIC (Network Interface Card) pada komputer, perkabelan dan sebuah HUB (yang merupakan salah satu piranti jaringan yang paling kuno).
HUB yang dipakai pada jaringan Ethernet 10-BaseT pada dasarnya adalah
Repeater multiport. Hal ini berarti bahwa HUB adalah semata-2 piranti
penguat sinyal elektrik yang masuk kepada salah satu port dan disebarkan
ke seluruh port dari HUB tersebut, sehingga tabrakan (collision) sangat
mungkin saja terjadi.
Perkabelan jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan kabel UTP Category 5 dengan konektor RJ-45.
- Kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer kepada HUB menggunakan kabel Straight-through
- Kabel yang menghubungkan antar HUB menggunakan kabel cross.
Pada beberapa jenis HUB atau Switch sekarang ini telah menggunakan
Autosensing – yang mengenali jenis kabel anda, jadi tidak harus
menggunakan kabel cross – cukup menggunakan kabel straight through untuk
semua sambungan.
Collision menjadi masalah kinerja HUB
Jaringan Ethernet 10-Base2; 10Base5; dan 10BaseT tidak akan bisa
berjalan tanpa adanya CSMA/CD. Akan tetapi dengan algoritma CSMA/CD,
Ethernet menjadi lebih tidak effisien pada beban yang lebih tinggi,
Ethernet akan menjadi lambat saat beban jaringan mulai melebihi
pemakaian 30%.
Bagaimana CSMA/CD logic membantu menjaga terjadinya collision
(tabrakan) begitu juga bagaimana dia bereaksi jika suatu tabrakan
terjadi. Layaknya jalan raya dua arah, begitu juga yang terjadi pada
jaringan HUB yang rentan terjadi tabrakan. Algoritma CSMA/CD bisa
dijelaskan sebagai berikut:
1. Suatu piranti jaringan dengan frame data yang akan dikirim,
terlebih dahulu mendengarkan jaringan apakah sedang sepi atau tidak.
2. Jika jaringan Ethernet tidak lagi sibuk, pengirim mulai mengirimkan frame data kepada jaringan.
3. Si pengirim mencermati untuk meyakinkan apakah terjadi tabrakan atau tidak.
4. Segera saat si pengirim mengetahui terjadi suatu tabrakan, mereka
masing-2 mengirim sinyal Jamming (sinyal kemacetan jalur) untuk
memastikan bahwa semua stasiun mengetahui bahwa telah terjadi tabrakan.
5. Segera setelah sinyal jamming dikirim, setiap pengirim menghitung
(timer) secara random dan menunggu selama itu pula sebelum mereka mulai
mengirim frame kepada jaringan.
6. Jika timer sudah habis, maka proses dimulai lagi dari awal
steppertama, begitu seterusnya sampai berhasil mengirim suatu data frame
kepada alamat tertuju.
LAN Swith – mengurangi collisions
Istilah Collision domain mendifinisikan satu set piranti dalam suatu
boundary yang memungkinkan data frame terjadi collisions. Semua piranti
pada suatu jaringan 10Base2, 10Base5, dan 10Base-T yang menggunkaan HUB
beresiko collisions antara frame yang mereka kirimkan, makanya semua
piranti jaringan yang ada pada salah jenis jaringan Ethernet ini berada
dalam satu collision domain.
Untuk itu muncullah LAN Switch yang bisa mengatasi masalah collisions
domain ini dan juga masalah algoritma CSMA/CD dengan jalan menghilangan
kemungkinan terjadinya collision. Tidak seperti HUB, Switch tidak
menciptakan shared bus, Swicth memperlakukan setiap port sebagai sebuah
bus yang terpisah. Switches menggunakan memory buffer untuk memegang
data frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang tergubung
pada Switch secara bersamaan mengirimkan data, switch akan mengirim satu
frame dan memegang frame kedua kedalam memory buffer, kemudian menunggu
untuk mengirim frame kedua sampai frame pertama tadi selesai dikirim
sehingga tidak akan pernah terjadi collisions.
Full-Duplex – menghilangkan collisions
Spesifikasi aslinya dari Ethernet adalah menggunakan shared bus,
dimana pada saat yang sama hanya ada satu frame saja yang bisa dikirim
atau lajim disebut sebagai Half-Duplex. LAN Switch dengan hanya satu
piranti untuk setiap port yang terhubung pada switch memungkinkan
operasi Full-Duplex. Full-Duplex berarti bahwa Ethernet card dapat
mengirim dan menerima frame secara bersamaan.
Kesimpulan Jaringan Ethernet
Protocol-2 physical layer mendifinisikan bagaimana untuk mengirimkan
data melewati medium fisik. Protocol-2 data link layer membuat jaringan
fisik tersebut berguna dengan cara mendefinisikan bagaimana dan kapan
jaringan fisik tersebut digunakan. Jaringan Ethernet mendifinisikan
layer pertama dari model OSI berfungsi untuk jaringan Ethernet, termasuk
perkabelan, konektor, level voltase, dan batas jarak kabel, dan juga
banyak fungsi penting dari layer 2 model OSI.
0 komentar:
Posting Komentar